WHO AM I? MENGENAL SIAPA SAYA #LIA #AUTOBIOGRAFI

Asal usul saya menulis ini adalah karena, its simply karena "males". Males memperkenalkan diri dan menceritakan hal yang sama tentang diri sendiri ke orang lain, orang baru, dan orang yang berbeda terus-menerus yang muncul dalam hidup.


Its simply karena kalo ketemu orang baru, yang belum kenal, gatau aku siapa, aku harus mengulang-ngulang meceritakan hal yang sama dan itu membuat saya merasa melakukan hal yang "ripitasi" dan "repetitif". 

Aku tahu padahal itu hal yang wajar dan sangat common di kehidupan manusia ya. Berkenalan, bercengkrama dengan orang baru, but simply like kamu udah pacaran lama sama satu orang, bertahun-tahun, and then kamu putus, trus jadi mantan, then kamu kenalan lagi sama cowo baru, new person in your life, cari PDKT nya adalah kalian harus kenalan lagi, menceritakan bibit bebet bobot lagi, menceritakan kamu siapa, dari mana, sekolah dimana, lahir dimana, kumpulannya gimana, kebiasannya apa, its totally "wasting time" isn't it?


Kamu menceritakan hal yang sama, menceritakan kehidupanmu dari kecil gimana, even bukan untuk ke cowo PDKT, tapi ke temen baru misalnya ada orang baru masuk di kantormu, seruangan sama kamu, atau kamu pindah kerja, jadi kamu anak baru di kantor baru, kamu harus memperkenalan diri lagi, cerita2 ini itu supaya kalian kenal, its totally repetitif, for me, i think. What do you think?


Are you bored to tell your same story to other new people? Am i wrong?


So here aku akan menulis tentang diriku, my autobiography, jadi bioagrafi itu kalau cerita kisah hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain, tapi kalau ditulis oleh si tokoh sendiri itu namanya autobiografi.


Nama lengkap : Christina Natalia Hartono

Nama panggilan : Lia

Tempat tanggal lahir : Semarang, 17 Desember 2000

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat rumah : Semarang Indah (jangan lengkap2 bahaya)

Berapa bersaudara : 2

Anak ke berapa : 2

Jenis kelamin kakak : Perempuan

Since ini ditulis (Jun 2025), ayah masih ada, mamah masih ada, dan kakak perempuan masih ada, lengkap. Puji Tuhan.

TK-SMA : Sekolah Kristen Tri Tunggal, Semarang Indah, Semarang

Agama : Kristen

Gereja : GKI Stadion Semarang

Kuliah : Unika Soegijapranata Semarang

Jl. Pawiyatan Luhur IV/1, Bendan Dhuwur, Semarang

Jurusan : S1 DKV (Desain Komunikasi Visual)

Angkatan tahun masuk kuliah : 2018

Gedung : Henricus Constant

Apakah tipe olahragawan : Ya

Atlet sejak dini

Advanced Sports : Badminton

Badminton sejak umur 6,5 tahun (kenaikan kelas 1 SD ke kelas 2 SD)

Klub : Pendowo, Semarang

Terus bisa olahraga apa lagi?

Basket, renang, tennis, padel, lari.

Pekerjaan sekarang : Business Development di Metro Corp, Semarang

My primary sports is badminton. Aku badminton dari umur 6/7 tahun which is 1/2 SD. Sejak SD (lupa sejak SD kelas berapa berprestasinya) SMP SMA tidak pernah membayar uang SPP sekolah karena beasiswa dari prestasi bulutangkis.

 (2018 - SMA)

Tapi sebelum bahas itu, lets see who am i before. Dari kecil sebelum badminton, aku adalah model cilik. Seorang modelling cilik, yang pernah ikut Bayu Ramli, you can search it by yourself what is Bayu Ramli or Bayu Ramli Semarang.

Pernah ikut lomba modelling cilik dan project2 photoshoot. Aku lupa itu berhenti modelling karena badminton, atau memang pernah sempat berjalan modelling sambil badminton, i really forget it.

But at the end modelling-nya stop, then focus badminton.

(28 Mei 2005 - Semarang Beraksi - Graha Santika Hotel -  Se Jateng DIY)
(24 Juli 2005 - Lomba Fotogenik - Ada Siliwangi)

So waktu ini ditulis (Jun 2025) berarti sudah sekitar 18 tahun (since 2006/7) start di olahraga badminton. 
Sering latihan, tapi pelajaran akademik gak keteteran, tetap sekolah normal, cuman memang tidak meneruskan jadi atlet berprestasi sampai pelatnas (Pemusatan Latihan Nasional PBSI) dll.

Juara di kota, pernah juara juga di provinsi, pernah juara juga tingkat nasional, tapi sedihnya di Semarang adalah, jenjang prestasi lokal ketegori putri dewasa itu tidak ada. So kamu mentok atau maksimal di kuliah, bisa ikut lomba2 sampai kuliah, lulus, kalau udah ya ga ada lomba2 lagi yang bisa kamu ikuti yang diselenggarakan di Semarang. Bisanya kamu keluar kota, which is boros di biaya dong kalo biaya sendiri dan gak ada yang sponsorin. Sedangkan di luar kota pun, kategori dewasa putri itu sangat2 jarang dan sedikit, kecuali sekelas Sirnas (Sirkuit Nasional).

Membanggakan sekolah mulai dari O2SN, Popda, membanggakan kota dan provinsi mulai dari Kejurprov, Porprov, pernah juga bawa nama negara di kejuaraan internasional dengan biaya sendiri tanpa pendamping dari klub, so many stories behind the club, meskipun kalah ya di kejuaran internasional itu, tapi experience-nya lawan negara lain, lawan Korea, lawan Malaysia, so interesting you know.

Proses latihannya, privatnya, fisiknya, larinya, tugas sekolahnya, being a student athlete its not easy at all, you know that.



Okey then jump in, sekitar SD kelas 4, di sekolah, ada perekrutan untuk tim basket sekolah, di mana saat itu tim basket sekolah Tri Tunggal merupakan salah satu tim basket unggulan di Semarang.
Waktu itu kalau gak salah tim putri lagi nyari atlet, terus diseleksilah dari pelajaran olahraga di sekolah.

Salah satu materi pelajaran olahraga saai itu adalah sprint lari kalo ga salah 50 atau 100 meter, pokoknya diambil tercepat atau beberapa tercepat di kelas atau diangkatan, sorry i litterally forget, dan karena aku udah badminton dan menjadi atlet berprestasi, cieelah, sejak kelas 1/2 SD, dengan fisik dan kecepatan lari dari olahraga badminton ini, aku memang selalu tercepat kalo pelajaran lari atau sprint di olahraga sekolah.
"Ya iyalah, sini atlet bos, latihan pagi sore >.<"

Jadi aku kalo ga salah dipanggil untuk ditawarin mau ga ikut klub basket, awalnya kalo ga salah disuru ekstra kurikuler dulu, dari basicnya basket biar paham, dan selama itu emang fisikku terlihat paling menonjol kan, teknik juga bisa ngikutin di sekolah, then dimasukkanlah aku ke klub Kumala Jaya basket di Semarang oleh orang tua-ku, biar ga ketinggalan banget di klub sekolah.

So Tritunggal adalah kerjasama klub basketnya dengan Sahabat Semarang, tapi karena itu lokasi jauh banget dari rumahku dan waktunya gak pas juga, lebih mahal juga, aku dimasukinnya ke klub Kumala Jaya, which is lebih murah dan jauh lebih deket dari rumah, dengan posisi aku masih tetep latihan badminton ya di klub-ku Pendowo Semarang itu.

Kalau ga salah jadwal latihan Kumala itu Rabu Jumat Minggu waktu itu kelompokku yang dimana aku masih newbie dan pemula banget itu, lapangan outdoor kalo habis hujan harus ngepel dulu, kalo hujan ya latihannya cuman di tribun sama naik turun tangga jadinya. Jadi di luar jadwal itu aku tetep masih sekolah dan latihan badminton.

So cut short the story, aku jadi tim inti klub basket Tri Tunggal putri sejak SD kelas 5/6, lanjut SMP, dan emang yang utama dipake itu di fisikku untuk defense sih, larinya kenceng, fast break, dan defensenya kuat ga gampang capek.
Jadi masih lomba basket plus lomba badminton, jadi u know lah all the prestasi itu bisa buat beasiswa sekolah.

(2014)


After all, basket berhenti di SMA kelas 1 ke 2, karena ada masalah internal deh pokoknya aku ga cocok sama sistem orang2 beasiswanya Sahabat di tim, then i quit the basketball team. Masih fokus di badminton, toh kalo bicara menang ya, duit di badminton jauh lebih gede, ga dibagi team, dan karena badminton mayoritas aku ikut kategori tunggal, ya hadiah juara full buat aku, ga kaya basket ya dibagi 1 team 12 orang.

Then, get back to badminton, lets discuss a little about Pendowo.
Lokasi awal banget waktu aku join itu 2 lapangan kayu, di jalan Suyudono, di belakang Budi Jaya Sports.
Sekarang lokasi latihannya udah di 4 Lapangan Karpet Gor Unnes Pegandan, Sampangan, Semarang.

So jaman awal if you know this, kenapa namanya Pendowo karena pelatihnya ada 5. 
Mas Doni, Pak Her, Mbak Wulan, Mas Asiz, dan Mas Chandra. Itu seingatku ya sis. Sorry if im wrong.

Fyi Mas Doni dan Mbak Wulan itu kakak adik, Mas Doni no 1 dan Mbak Wulan no 2. Pak Her adalah dosen Unnes waktu itu, dan Mas Doni dan Mbak Wulan juga di Unnes.

So waktu berjalan, Mas Doni S3 di Cina, which is bawa banyak pengaruh untuk kepelatihan di Pendowo Semarang, dia berprestasi juga badmintonnya di kalangan dosen atau mahasiswa atlet di Cina sana.

Sekarang salah satu pelatih Pendowo ada Mas Angga, yaitu adik juga dari Mas Doni dan Mbak Wulan. Jadi anak no 3 dari 3 bersaudara itu. Mbak Wulan sekarang udah gak melatih di Pendowo, tapi anaknya ikut latihan di Pendowo, hehehe >.<

 (April 2019 - Porwakos Semarang)

So pertandingan aku terakhir ada di Pra-Porprov 2022, ganda putri, bawa nama Semarang, namun kalah di Semifinal sehingga tidak lanjut ke Porprov, karena yang diambil hanya 2 wakil.

Dan setelah itu jarang ada pertandingan lokal yang ada sampai kategori dewasa putri ya, jadi sekarang hanya main2 biasa di klub, dan udah ga main di klub Pendowo karena ga ada juga atletnya yang udah dewasa masih latihan, main di klub lain, tapi secara resmi masih terdaftar di PBSI sebagai anggota klub PB Pendowo.
Mas Doni dan Pak Her juga jadi salah satu pelatih tim Pra Porprov Semarang ini.

 (13 Nov 2022 - Pra Porprov)


Masuk kuliah 2018, ada harus magang 3 bulan untuk memenuhi SKS, jadi Januari 2020 start magang di perusahaan tempatku bekerja sekarang, di Metro Semarang (bukan Metro TV), lalu covid di 2020 itu, kuliah online dan magang masih berjalan sometimes WFH dan WFO, lalu ketika pamitan magang sudah selesai 3 bulan mau berterimakasih kepada perusahaan, saya ditawari untuk tetap lanjut kerja, toh kan kuliahnya online, jadi bisa masuk kerja ga harus ke tempat kuliah, dan saya menerimanya.

Part time kerja, sampai lulus di wisuda Sept 2022, dan lanjut full time di perusahaan yang sama sampai sekarang.

Anyway, kenapa aku mengajukan magang di sana adalah karena bos nya perusahaan itu aku kenal di badminton, jadi ketika diajakin badminton di suatu klub, then nama klubnya adalah klub Metro saat itu, udah kenal lama di badminton dan ketika ada kebutuhan magang di suatu perusahaan, aku mengajukan magang di perusahaan yang sudah aku kenal dengan pemiliknya. So he is kind, very kind, dan dia memperbolehkan aku magang di sana, dan masih lanjut bekerja di sana sampai sekarang.

Many experience ya kalo since Jan 2020 udah kerja di sana walaupun magang dan lanjut partime kemudian full time sampai sekarang. Complicated.

Kerja sambil ngerjain skripsi -.-






Then, step back to end 2021, Nov 2021, when i met my boyfriend.
Jadi waktu itu kumpulan badminton ku di grup Metro, pingin basketan bareng, so aturlah jadwal basket waktu itu kalo ga salah inget Jumat melem, di Sahabat semarang, cuman main2 aja. Aku di lapangan B, dan ternyata adalah seorang di lap A yang mengamati aku, cieelah PD banget.

Singkat cerita dia atlet basket, masih main sampai sekarang, pro juga termasuk top di Semarang, like me di badminton Semarang pada jamannya, cieelah, jadi temen dia yang waktu main di Sahabat Lap A adalah temenku juga yang aku kenal, so dia minta dikenalin ke aku, then akhirnya kita kenalan dan pacaran sampai sekarang.

First chat 14 Nov 2021, dia reply story IG aku, dia nembak aku 14 Feb 2022 which is pas valentine, so since ini ditulis (Jun 2025) berarti udah 3 tahun lebih kita jalan, cieelah >.<

Kita pernah ke Hongkong berdua di Des 2023, dan dia ada keluarga juga di Hongkong.

 (9 Oct 2022 - Rumah Atsiri)

Then go ahead to my family, cicik aku kelahiran Mei 1996, selisih 4,5 tahun lebih tua denganku, sekarang juga kerja di tempat perusahaan yang sama denganku, and she is Accountan. Dia di bagian pembukuan dan akuntansi.

Pekerjaan Ayah : Wiraswasta (jual beli mobil bekas)
Ibu : Ibu Rumah Tangga

Mamaku pinter masak, dia ada usaha online kecil2an namanya Omah Sego. You can find it on gofood, shopeefood, or grabfood, Omah Sego, Semarang Indah, Semarang, speciality in nasi goreng.

 (Chinese New Year 2023 - 22 Jan 2023)

Adalagi cerita mengenai diriku, dari kecil selain badminton, aku juga pernah ikut les renang dan piano.
Les renang di kolam renang Semarang Indah, sekarang udah tutup kolam nya, since Covid, yang ternyata guru renangnya itu namanya Om Agus adalah termasuk dari saudara dalam keluarga aku, karena dia masih keluaraga sama Mak aku.

Intinya bisa renang, sampe gaya kupu, ga pernah ikut lomba dan ujian, then stop. 
Suatu saat gataku kenapa pas udah besar, seingatku Om Agus tiba2 datang ke rumah, dia tahu rumahku, dia kenal mamiku juga which is masih ada unsur keluarga, kayaknya kalo ga salah minta buat aku ngelatih, jadi asistennya dia untuk nge-lesin renang murid2 dia.

Jadi dia emang udah terkenal sebagai guru les renang dari lama, tiba2 ke rumah, nawarin aku jadi guru renang, dia mau ngajarin aku cara pegang anak2, dan waktu itu kayanya aku masih SMA ke kuliah. I totally forgot, kayaknya pas liburan kuliah.

Trus aku terima, then aku lupa kapan stop, kayaknya waktu mau Covid juga, pas Covid stop, kolam ditutup, dan itu pas aku baru awal2 magang juga. Jadi aku kuliah sambil ngelesi renang di hari2 tertentu, masih latihan badminton juga buat lomba2 antar Universitas dan persiapan Porprov, masih magang, so productive isn't it?
Yeah, it's me hahahah >.<

Ketemu banyak pengajar2 dan asisten2 lain. Ketemu murid2 yang lucu2 juga.

 (5 Sept 2019)

Anyway, Trilomba juang juga adalah makananku sehari2 sebagai atlet sejak kecil.
Diwajibkan fisik dan endurance yang kuat untuk menjadi sang juara, mugas itu tempat lari sejuta umat dan sejuta atlet di Semarang deh.

Jadi aku juga pernah ikut program latihan fisik di klub atletik namanya Pandanaran Atletik. Bahkan akupun sampe pernah ikut Popda atletik kategori sprint 400m kalo ga salah... Gile2... Such an experience

Seorang atlet badminton campur basket ini dikompetisikan dengan sprinter2 juara lur...
So you know me ya, badminton bisa, basket bisa, at least paham lah, mana pacarnya juga atlet basket, renang bisa, lari bisa, i'm a sportsperson bruh >.<

Lulus dengan Cumlaude #DKV

Dengan segala huru-hara student athlete, Pomprov, Liga Mahasiswa, dan ke-hectic-an lainnya, gimana ga bangga sama desainer ini yang kuliah separuh offline separuh online, tapi sidang dan wisudanya offline?
IPK 3.6 dan terbaik kedua di angkatan.

Mana pernah ikut lomba 3D Animasi bareng team dan juara lagi (walaupun harapan 1 ya sis)


 (2022) (2021)


Thankyou for reading bruh.

Comments